Selasa, 06 Desember 2011

proposal penelitian khasiat tongkol pisang sebagai anti koagulan


A.    Latar Belakang
Pisang merupakan tumbuhan yang umum di masyarakat dan bisa ditemukan di mana saja. Keanekaragaman jenis tanaman pisang yang bervariasi,salah satunya adalah pisang Rastali. Bagian-bagian tumbuhan pisang memiliki manfaat masing-masing, contohnya daun pisang. Daun pisang terbukti efektif mengobati dan mendinginkan luka bakar. Bagian lain dari tumbuhan ini adalah jantung pisang.
Kebiasaan masyarakat dalam memanfaatkan pisang Rastali masih kurang. Dari tumbuhan ini bagian yang di ambil hanya buahnya, sedangkan bagian lainnya terkadang diabaikan begitu saja. Misalnya bagian pelepah pisang yang banyak mengandung getah. Getah tersebut berfungsi sebagai antikoagulansia,daun pisang yang berguna pada pengobatan luka bakar. Dari sekian banyak manfaat tanaman pisang Kami mengambil jantung pisang Rastali sebagai objek penelitian.
Terinspirasi banyaknya tumbuhan pisang Rastali di kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan maka peneliti mengangkat judul  ‘Pengaruh jantung pisang Rastali terhadap penyembuhan Luka pada Kulit ’. Selain itu kebutuhan obat luka dari jantung pisang Rastali  yang aman dan alami serta harganya terjangkau sangat dibutuhkan masyarakat.Bahkan dalam hal pembudidayaan yang mudah. Penelitian mengenai kandungan zat dalam daun pisang Rastali  yang memberikan efek terapi positif terhadap luka  diharapkan memiliki manfaat untuk penderita tersebut.Dilihat dari segi kandungan buahnya 99 kalori; protein 1,2 gr; lemak 0,2 gr,karbohidrat 25,8 mg; serat 0,7 gr; kalsium 8 mg; fosfor 28 mg;besi 0,5 mg; Vitamin A 44 RE; Vitamin B 0,08 mg;Vitamin C 3 mg; dan air 27 gr. Sangat bermanfaat bagi jasmani manusia, seperti halnya vitamin B untuk mempertahankan aktivitas kerja sistem syaraf dan manfaat lainnya. (PdPersi, 2006)
 Pengobatan luka melalui obat sintesis yang diberikan secara topical dapat berupa sediaan seperti albothyl concentrate ( Solution) dan secara oral adalah heparinum atau Na Heparinum. Sebenarnya baik pengobatan secara alamiah maupun tradisional sama – sama mempunyai kekurangan dan kelebihannya. Namun kami disini selaku peneliti ingin memberdayakan sumber daya alam yang tersedia dengan memanfaatkan jantung pisang rastali sebagai mediator pengobatan tradisional yang secara empiris dapat mengurangi pendarahan. Sedikit intermezzo bahwa sebenarnya tubuh kita juga menghasilkan zat anti koagulansia, yaitu pada air ludah atau dengan istilah droplet. Hanya saja banyak ketidaktahuan masyarakat tentang fakta ini.

B.     Rumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana khasiat jantung pisang Rastali sebagai antikoagulan”.

C.    Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaiman khasiat jantung pisang Rastali sebagai anti koagulan.

D.    Manfaat Penelitian
Bagi peneliti
1.      Menggembangkan keterampilan mahasiswa dalam melakukan penelitian
2.      Meningkatkan pengetahuan dalam hal penelitian
3.      Membuat sebuah inovasi melalui penelitian sebagai, agar dapat menemukan sesuatu yang baru dan bermanfaat untuk ke depannya.
Bagi masyarakat
1.      Melestarikan pengobatan tradisional dengan meanfaatkan bahan alam.
2.      Sebagai informasi kapada masyarakat mengenai khasiat jantung pisang rastali yang berperan sebagai anti koagulansia pada keadaan luka sehingga dapat mengurangi pendarahan.

E.     Luaran yang Diharapkan
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebuah informasi baru untuk menambah wawasans serta menjadi inovasi baru bagi produsen obat untuk menciptakan obat baru dengan bahan alam yang ada di sekitar kita.
F.     Tinjauan Pustaka
1.      Uraian Mengenai Tanaman
a.       Klasifikasi Tanaman
Kerajaan : Plantae
Divisi      : Magnoliophyta
Kelas      : Liliopsida
Ordo       : Zingiberales
Famili     : Musaceae
Genus     : Musa
b.      Penggunaan
Pisang (Musa paradisiacal) umumnya di tanam dengan tujuan untuk  di manfaatkan buahnya.  Selain buahnya, bagian lain dari tanaman pisang yang dapat di manfaatkan adalah bongsol  (berupa umbi), batang, daun, dan buahnya. Oleh masyarakat, sisa bunga pisang yang tidak bisa menghasilkan buah di kenal sebagai  jantung pisang, Berbeda dengan  buahnya yang  tidak enak dan berasa  manis jantung pisang tidak begitu enak, sehingga nilai ekonominya relatif rendah. (Made Astawan, 2008)
Di beberapa Negara, jantung pisang di percaya berkhasiat membersihkan organ dalam tubuh, seperti jantung, hati, paru paru,dan limpa. Jantung pisang merupakan sala satu tanaman obat yang memiliki efek  melancarkan sirkulasi darah dan sebagai antikoagulan (mencegah pengumpulan darah).(dianrakyat,2011)
c.       Kandungan Jantung Pisang
Kandungan gizi utama pada jantung pisang  adalah karbohidrat, itu pun dengan kadar relatif rendah, yaitu  sekitar 6-8 gram per 100 gram bahan.  Selain karbohidrat, jantung pisang juga mengandung protein, mineral (terutama fosfor, kalsium, dan besi), serta sejumlah vitamin (A, B1, dan C). Kadar lemak jantung pisang sangat rendah, sehingga nilai energi yang di hasilkan juga relatif rendah, yaitu sekitar 40kkal per 100 gramnya. Dengan demikian, tidak ada ke khawatiran untuk menggunakan santan atau minyak  dalam proses pengolahannya. Penambahan santan encer tidak aklan secara drastik menaikan kadar lemak pada sayur lodeh jantung pisang. Komposisi gizi secara lengkap beberapa jenis jantung pisang  dapat di lihat pada tabel. Komponen  penting lainnya yang terdapat pada jantung pisang  yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
2.      Antikoagulan
a.       Koagulasi
Koagulasi adalah suatu proses yang rumit di dalam sistem koloid darah yang memicu partikel koloidal terdispersi untuk memulai proses pembekuan dan membentuk trombus. Koagulasi adalah bagian penting dari hemostasis, yaitu saat penambalan dinding pembuluh darah yang rusak oleh keping darah dan faktor koagulasi (yang mengandung fibrin) untuk menghentikan pendarahan dan memulai proses perbaikan. Kelainan koagulasi dapat meningkatkan risiko pendarahan atau trombosis.
Proses koagulasi terjadi segera setelah terjadinya luka pada pembuluh darah dengan rusaknya endotelium. Langkah awal koagulasi adalah dengan pelepasan komponen fosfolipid yang disebut faktor jaringan dan fibrinogen sebagai inisiasi sebuah reaksi berantai. Segera setelah itu keping darah bereaksi membentuk penyumbat pada permukaan luka, reaksi ini disebut hemostasis awal. Hemostasis lanjutan terjadi hampir bersamaan:protein dalam plasma darah yang disebut faktor koagulasi merespon secara berjenjang dan sangat rumit untuk membentuk jaring-jaring fibrin yang memperkuat penyumbatan keping darah. (Wikipedia, 2011)
b.      Zat Antikoagulan
Antikoagulan adalah zat yang mencegah penggumpalan darah dengan cara mengikat kalsium atau dengan menghambat pembentukan trombin yang diperlukan untuk mengkonversi fibrinogen menjadi fibrin dalam proses pembekuan. Sebenarnya zat ini bukanlah mengencerkan darah tapi memperlama waktu yang dibutuhkan agar terbentuk bekuan darah. Antikoagulan bisa mencegah makin menumpuk dan membesarnya bekuan darah yang ada.
Ada berbagai jenis antikoagulan, masing-masing digunakan dalam jenis pemeriksaan tertentu, yaitu:
-          EDTA ( ethylenediaminetetraacetic acid, [CH2N(CH2CO2H)2]2)
-          Trisodium citrate dihidrat (Na3C6H5O7 •2 H2O)
-          Heparin
-          Natrium Oksalat (Na2C2O4)
-          Kalsium Oksalat

G.    Metode Penelitian
1.      Parameter dan Variabel
Peneliti menjelaskan variabel dan definisi operasional penelitian  dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Variabel
Parameter
prosedur
Konsentrasi eksudat jantung pisang Rastali yang diberikan pada luka
1.      Waktu yang diperlukan untuk penyembuhan luka dengan pemberian eksudat jantung pisang
2.      Waktu yang diperlukan untuk penyembuhan luka tanpa pemberian eksudat jantung pisang. 
Penelitian di laboratorium dengan uji invivo dengan kelinci sebagai hewan uji.

2.      Prosedur Kerja
a.       Pembuatan eksudat jantung pisang Rastali
1)      Memotong tongkol pisang menjadi bagian yang lebih kecil.
2)      Blender bahan dengan ditambah aquadest secukupnya.
3)      Diamkan selama 5 menit dan saring cairan.
4)      Membuat ekstrak dengan empat konsentari berbeda.
-          Larutan I (eksudat 20 ml + Aquadest 50 ml)
-          Larutan II (eksudat 20 ml + Aquadest 30 ml)
-          Larutan III (eksudat 20 ml + Aquadest 10 ml)
-          Larutan IV (eksudat 20 ml + Aquadest 5 ml)
5)      Masukkan cairan dalam botol.
b.      Pemberian eksudat pada luka kelinci
1)      Beri tanda masing-masing kelinci dengan nomor 1 – 15.
2)      Bagi kelinci dalam 5 kelompok.
3)      Menyayat daging kelinci sepanjang 2 cm dan lebar 0,5 cm.
4)      Meneteskan eksudat pada luka.
-          Kelompok I : luka dibalut tanpa pemberian larutan tongkol pisang
-          Kelompok II : luka dibalut dengan pemberian larutan I secukupnya
-          Kelompok III : luka dibalut dengan pemberian larutan II secukupnya
-          Kelompok IV : luka dibalut dengan pemberian larutan III secukupnya
-          Kelompok V : luka dibalut dengan pemberian larutan IV secukupnya
c.       Mengamati dan mencatat kondisi luka setiap 8 jam hingga luka sembuh









H.    Jadwal Kegiatan
No
Kegiatan
Bulan I
Bulan II
Bulan III
Bulan IV
I
II
III
IV
I
II
III
IV
I
II
III
IV
I
II
III
IV
1
Persiapan bahan dan alat
















2
Pembuatan ekstrak
















3
Percobaan & pengamatan terhadap kelinci
















4
Analisis Data
















5
Penyusunan Laporan

















I.       Anggaran Biaya
Alat & Bahan Penelitian
Kelinci 15 ekor @ Rp60.000                                                        Rp    900.000,-
Kandang kelinci besar                                                                   Rp    300.000,-
Jantung pisang rastali 20 @ Rp10.000                                         Rp    200.000,-
Bola lampu 3 @ Rp4.000                                                             Rp      12.000,-
Pipet tetes 30 @ Rp2.000                                                             Rp      60.000,-
Makanan kelinci 10 bungkus @ Rp30.000                                   Rp    300.000,-
Aquadest 1 dirigent                                                                      Rp    100.000.-
Pisau bedah 2 @ Rp60.000                                                          Rp    120,000.-
Kasa steril 15 @ Rp2.000                                                             Rp      30.000,-
Kapas alkohol                                                                               Rp        5.000,-
Pinset 2 @ Rp40.000                                                                    Rp      80.000,-
Pencukur rambut kelinci                                                               Rp      35.000,-
Mancis besar                                                                                 Rp      12.000,-
Botol eksudat 4 @ Rp20.000                                                       Rp      80.000,-
Perlengkapan
Masker 1 kotak                                                                             Rp      60.000,-
Sarung tangan 1 kotak                                                                  Rp      40.000,-
Etanol 2 botol @ Rp7.000                                                            Rp      14.000,-
Disinfektan                                                                                   Rp      50.000,-
Alat penyemprot                                                                           Rp      15.000,-
Hand sanitizer                                                                               Rp        8.000,-
Transportasi
Carter mobil                                                                                  Rp    100.000,-
Bensin                                                                                           Rp    100.000,-
Dokumentasi
Cetak foto 4R 50 lembar @ Rp2.000                                           Rp    100.000,-
Baterai ABC Alkaline AA 6 biji @ Rp4.500                               Rp      27.000,-
ATK
Kertas A4 1 rim                                                                            Rp      38.000,-
Pulpen 10 @Rp5.000                                                                    Rp      50.000,-
Tinta printer canon hitam                                                              Rp      20.000,-
Komunikasi
Pulsa 5 orang @ Rp25.000                                                           Rp    125.000,-
TOTAL                                                                                        Rp 2.981.000,-













J.      Daftar Pustaka
·         ____, 2003. Sejuta Manfaat Pisang [online] (http://www.pdpersi.co.id/?show=detailnews&kode=2220&tbl=cakrawala diakses tanggal 13 Oktober 2011)
·         Astawan, Made, 2008. Pisang Sebagai Buah Kehidupan [online] (http://nasional.kompas.com/read/2008/08/17/18545832/pisang.sebagai.buah.kehidupan diakses tanggal 13 Oktober 2011)
·         ____, 2011. Koagulasi [online] (http://id.wikipedia.org/wiki/Koagulasi diakses tanggal 13 Oktober 2011)
·         Riswanto, 2009. Antikoagulan [online] (http://labkesehatan.blogspot.com/2009/11/antikoagulan.html diakses tanggal 13 Oktober 2011)
·         ____, 2011. Jantung Pisang Melancarkan Sirkulasi Darah [online] (http://kesehatan.dianrakyat.co.id/2011/05/16/jantung-pisang-melancarkan-sirkulasi-darah/ diakses tanggal 13 Oktober 2011)
·         ____, 2011. Pisang [online] (http://id.wikipedia.org/wiki/Pisang diakses tanggal 13 Oktober 2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar